![]() |
||||
|
![]() |
|||
SEJARAH SINGKAT SLTP NEGERI 3 SEMARANG |
|
|||
Sebelum tahun 1950 SMP 3 bernama " Be Biau Tjoan", sekolah ini setingkat dengan HCS ( Hollands Chineese School ) yang waktu belajarnya selama 7 tahun. Mulai tahun 1950 sekolah ini berubah menja di SMP 3 sampai sekarang. Dalam perkembanganya terbagi menjadi 3 periode : |
||||
Periode I ( Tahun 1950 - 1970 ) Pada periode ini SMP 3 oleh masyarakat dikenal sebagai sekolah "Gupon Doro", sebutan ini karena bentuk dan bangunannya mirip dengan "kandang doro" ( rumah burung merpati ) terutama jendelanya. Disamping itu sekolah ini sering kebanjiran akibat meluapnya sungai " Kampung Kali " karena sungai nya lebih tinggi dari halaman sekolah. Namun demikian pada periode ini sekolah telah memiliki 12 kelas dengan jumlah siswa kurang lebih 576 orang. Adapun prestasi yang diraih belum begitu menonjol Periode II ( Tahun 1950 - 1970 ) Pada periode ini SMP 3 mulai menunjukkan perkembanganya dengan diubahnya sekolah " Gupon Doro " menjadi sekolah yang berlantai dua. Hal ini atas prakarsa Bapak Kepala Sekolah Drs. Abdul Latief Nawawi, SH dengan dukungan BP-3. Disamping renovasi gedung, prestasi siswa-siswi SMP 3 cukup menggembirakan diantaranya pernah 5 kali menjadi juara lomba paduan suara tingkat SLTP se Jawa Tengah, Juara lomba siswa teladan baik Tingkat Propinsi maupun Tingkat Nasional, Juara I lomba Geguritan Tingkat Propinsi, Juara II Ansamble Musik SLTP tingkat Propinsi, dan juara I Tari Klasik. Periode III ( Tahun 1991 - 1996 ) Pada periode ini dibawah pembinaan Bapak Drs. Haji Radjab Senen, perkembangan SMP 3 semakin meningkat baik fisik maupun non fisik. Hal ini dikarenakan adanya kerjasama yang baik antara Kepala Sekolah dengan BP-3. Pertama diawali mengubah ruang - ruang kelas lama yang masih berbentuk " kandang doro " menjadi kelas berlantai 3 ( tiga ) yang dilengkapi dengan ruang laboratorium, perpus takaan, dan aula yang dapat menampung sekitar 400 orang. Penggunaan gedung baru tersebut telah diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. , Bapak Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojone goro pada tanggal 14 April 1994. Pada waktu peresmian gedung tersebut Bapak Wardiman mengata kan agar sekolah - sekolah lain dapat mencontoh SMP 3 Semarang. Setelah peresmian gedung baru, SMP 3 Semarang semakin dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah, hal ini terbukti dengan adanya kunjungan - kunjungan dari : - Kepala Sekolah beserta staf dan pengurus BP-3 SMP Batu Malang - Peserta penataran Kepala - Kepala Sekolah se Jawa Tengah dan Kalimantan - Bank Dunia ( World Bank Washington D.C. ) sebanyak 3 kali
|
Majalah SLTP N 3 |
|||